10/02/2014

Tentang Aku dan Kamu

Apa mungkin ya rasa sayang dapat bertahan selama lebih dari 5 tahun tapi tanpa ada status pacaran dan jarang untuk saling bertatap muka?
Jawabannya mungkin ada. Ya, salah satunya kamu. Pernyataan kamu via telepon tadi membuat aku yakin akan pertanyaan diatas. Saat kutanya mengapa hal itu bisa terjadi? jawabanmu simple tapi penuh makna menurutku. “Aku ngga punya alasan untuk terus sayang ke kamu” itulah jawabanmu.
Aku akan selalu ingat, perjuangan kamu terhadapku. Semenjak kelas 3 SMP hingga sekarang. Dari mulai aku tidak terlalu menanggapi hingga aku dapat menjadikanmu lelaki nomor satu dihatiku. Entah aku sendiri tak tahu kapan persisnya. Perasaan itu mengalir begitu saja seiring dengan kegigihan kamu. Oya, aku ingat. Mungkin aku mulai menyimpan rasa itu setelah aku mulai kehilangan kamu. Saat itu, kamu berhenti memberi perhatian terhadapku dan setelah aku cari tahu ternyata kamu sudah memiliki kekasih hati. Ya, disaat itu aku mulai sangat merasa kehilangan kamu. Mungkin benar ada suatu kata mutiara dari kahlil gibran yang kira-kira seperti ini “Cinta akan terasa kedalamannya saat perpisahan tiba”. Aku tahu, mungkin kamu merasa lelah terhadapku, terhadap hubungan kita waktu itu yang terlihat begitu semu.
Sekarang, kamu datang kembali ke hidupku. Kamu mau tahu apa perasaanku saat kamu datang lagi? Aku akui, aku senang sekali hingga aku senyum-senyum sendiri meskipun kamu Cuma nge-ping lewat pesan BBM. Rencana Tuhan memang indah. Aku kembali di ‘pertemukan’ denganmu. Dengan kita yang sudah berbeda. Berbeda dalam hal usia, pemikiran, sikap. Namun, masih tetap sama akan perasaan kita masing-masing.
Aku bahagia saat ini, meskipun aku dan kamu dipisahkan oleh jarak dan waktu. Aku berada di Bogor, Kamu berada di Pontianak. Aku sedang menempuh pendidikan D3 Analisis Kimia dan Kamu sedang menjalani pendidikan sebagai pengabdi negara. Tapi aku yakin kita dapat memandang langit yang sama. Langit yang berperan sebagai perantara dan penyampai rinduku padamu.
Pasti kalian bertanya-tanya kok bisa dua orang yang tidak pernah bertemu lagi setelah bertahun-tahun tapi masih menyimpan rasa satu sama lainnya? Aku sendiri tidak pernah bisa memecahkan pertanyaan itu, dia juga tidak bisa. “Kita tidak memiliki alasan untuk rasa sayang yang tulus”.

                                                                                Untuk Kamu yang jauh di seberang pulau sana.
                                                                                Dari Aku yang selalu tersenyum saat ‘bersama’ denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu dan Lembaran Baru (4)

 Hari-hariku sekarang dipenuhi dengan kehadiranmu, ada kalanya kita bahagia, ada kalanya kita kecewa. Tak jarang aku kecewa karenamu, begitu...