Pertama kali melihatmu itu pada saat kita tak sengaja bertemu dijalan, lalu kamu menganggukan kepala sambil tersenyum ramah padaku. Dalam hati aku berpikir “ramah banget ni orang”, sangat jauh berbeda denganku saat bertemu dengan orang baru. Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasanya, belum ada kelanjutan arti senyumanmu itu. Selang berapa bulan dan entah karena apa kita jadi dekat, berawal dari kamu yang hobi jahil kepadaku. Berawal dari aku yang memasang muka jutek saat kamu melakukan aksi jahilmu. Berawal dari kamu yang mau “membantuku” mengenai masalah hidupku. Berawal dari kamu yang membuatku bisa bercerita. Berawal dari kamu yang memberiku pandangan lain dalam menyikapi hidup ini. Berawal dari kamu yang berusaha mengetuk hati ini. Aku berterimakasih kepada semesta karena sudah dipertemukan denganmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar