Aku Hanya Takut Kamu Bohong
“Jarak ada untuk
ditempuh bukan untuk dikeluh karena jauh”, terasa begitu mudah untuk dikatakan,
namun direalisasikan begitu susah. Mengapa jarak selalu menjadi masalah bagiku.
Bulan bulan awal tak masalah, menuju bulan kelima, jarak seakan menjadi tembok
besar diantara kita. Aku merasa atau mungkin aku saja yang terlalu perasa, ya
aku merasa kamu seperti tak peduli lagi terhadapku, terhadap hubungan ini.
Biasanya, kamu yang selalu memulai percakapan di BBM , selalu menelponku. Tapi kini, harus aku yang terlebih dahulu
mengirimkan PING! via BBM, dari cara kamu membalas pesan BBM pun terasa hambar bagiku, balas
pesan hanya seperlunya, aku bertanya ‘kamu udah makan belum’ kamu hanya
menjawab ‘belum, kamu udah makan’. Selalu seperti itu, aku bertanya, kamu jawab
singkat dan bertanya balik hal yang sama.
Sebenarnya kamu
ingin tahu apa yang aku takutkan? Aku takut kamu membohongiku lagi. Itu saja. Jika itu benar terjadi, aku sudah cukup
mengorbankan perasaanku yang terlalu besar terhadapmu, sampai aku rela
menunggumu kurang lebih lima tahun lamanya, sampai aku rela menjadi orang
diantara kamu dan dia, kurang berkorban apalagi perasaanku? Jika itu benar
terjadi, biarkan perasaanku mencoba menjauh darimu.
Dari aku yang takut kamu bohongi lagi
Untuk kamu yang kurasa
telah berubah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar