Senja kali ini, kita duduk berdua di taman.
Wajahmu tampak kelelahan.
Setelah pertemuan satu jam, aku memberikan selembar kertas untukmu yang isinya seperti ini :
Bagiku hujan seperti irama musik
Yang tiap tetes nya selalu bisa menenangkan hati.
Bagiku hujan seperti aromaterapi
Dengan aroma khasnya bisa menenangkan pikiran.
Bagiku hujan seperti kamera
Yang tiap kedatangannya selalu ada memori yang tersimpan.
Bagiku hujan itu sepi, hujan itu duka
Namun itu sebelum kamu datang dengan teduh payung birumu.
Tanpa hujan, pelangi tak akan tampak,
Tanpa hujan, embun tak akan tercipta,
Dan tanpa hujan aku tak akan bertemu kamu.
Lalu, kau tersenyum, wajahmu tampak riang kembali. Kau mengucapkan terimakasih dan berkata "Tunggu balasan puisi yang indah ini ya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar