12/26/2014

Aku Hanya Takut Kamu Bohong
“Jarak ada untuk ditempuh bukan untuk dikeluh karena jauh”, terasa begitu mudah untuk dikatakan, namun direalisasikan begitu susah. Mengapa jarak selalu menjadi masalah bagiku. Bulan bulan awal tak masalah, menuju bulan kelima, jarak seakan menjadi tembok besar diantara kita. Aku merasa atau mungkin aku saja yang terlalu perasa, ya aku merasa kamu seperti tak peduli lagi terhadapku, terhadap hubungan ini. Biasanya, kamu yang selalu memulai percakapan di BBM , selalu menelponku. Tapi kini, harus aku yang terlebih dahulu mengirimkan PING! via BBM, dari cara kamu membalas pesan BBM pun terasa hambar bagiku, balas pesan hanya seperlunya, aku bertanya ‘kamu udah makan belum’ kamu hanya menjawab ‘belum, kamu udah makan’. Selalu seperti itu, aku bertanya, kamu jawab singkat dan bertanya balik hal yang sama.
Sebenarnya kamu ingin tahu apa yang aku takutkan? Aku takut kamu membohongiku lagi. Itu saja.  Jika itu benar terjadi, aku sudah cukup mengorbankan perasaanku yang terlalu besar terhadapmu, sampai aku rela menunggumu kurang lebih lima tahun lamanya, sampai aku rela menjadi orang diantara kamu dan dia, kurang berkorban apalagi perasaanku? Jika itu benar terjadi, biarkan perasaanku mencoba menjauh darimu.

                                                                                                Dari aku yang takut kamu bohongi lagi
                                                                                                Untuk kamu yang kurasa telah berubah



Kamu dan Lembaran Baru (4)

 Hari-hariku sekarang dipenuhi dengan kehadiranmu, ada kalanya kita bahagia, ada kalanya kita kecewa. Tak jarang aku kecewa karenamu, begitu...