10/12/2017

Pertemuan Keempatbelas

Hujan pagi ini, untuk pertama kalinya aku membenci hujan. Karena hujan mampu menghadirkan sepi.
Dimana setiap rintikannya mampu mengingatkan tentangmu, kamu yang sudah tiga hari ini tak memberi kabar.
Kamu yang selalu aku rindu,
Kamu yang selalu mengingatkanku akan hujan,
Kamu yang jauh ribuan kilometer disana,
Kamu yang selalu memandangi eiffel,
Kamu yang membuatku iri karena bisa melihat keromantisan kota Paris setiap waktu,
Kamu yang kehadirannya selalu kutunggu.
Dan pagi ini, hujan membuatku terkejut karena kamu kini ada di hadapanku membawa setangkai mawar putih, sebuah coklat, dan membawa senyum manismu.

10/04/2017

Pertemuan Ketigabelas

Sudah genap lima bulan setelah kamu jauh dari tempatku
Aku disini masih saja merindukanmu, masih membayangkan jika dirimu ada disini.
Aku, kamu, dan jarak
Tiga kata yang menggambarkan kita saat ini
Aku, kamu, dan jarak
Kita masih berdiri dibawah langit yang sama
Aku, kamu, dan jarak
Saat kata rindu yang selalu menjadi candu
Aku, kamu, dan jarak
Saat malam ku menjadi siang bagimu
Aku, kamu, dan jarak
Saat senjaku mampu melelehkan salju ditempatmu
Aku, kamu, dan jarak
Saat kepercayaan menjadi bagian terpenting dari hubungan ini
Aku, kamu, dan jarak
Aku yakin akan tiba suatu hari dimana aku dan kamu bertemu dibawah senja yang sama.

10/01/2017

Pertemuan Keduabelas

Hujan malam ini, diseberang sana kau sudah bersiap dengan gitarmu.
Kata pertama yang kau ucapkan yaitu "aku kangen kamu".
Lalu, air mataku menetes begitu saja.
Kau menenangkan sambil memulai petikan gitarmu dan kau pun bernyanyi dengan suara dan petikan gitarmu yang begitu menenangkan hati.
Kutipan lirik lagu yang kau nyanyikan tadi
"Deras hujan yang turun, mengingatkanku pada dirimu, aku masih disini untuk setia".
Selesai kau menyanyikan lagu itu, kau berkata
"Setiap hujan turun, hal pertama yang kuingat yaitu kamu, karena kamu, setiap rintikan hujan yang turun terasa lebih bermakna, karena kamu yang membuatku suka akan hujan dan karena hujan yang mempertemukan kita pertama kali".

Kamu dan Lembaran Baru (4)

 Hari-hariku sekarang dipenuhi dengan kehadiranmu, ada kalanya kita bahagia, ada kalanya kita kecewa. Tak jarang aku kecewa karenamu, begitu...